Dungi ro ma boru Samaria manahui aek sian sumur ni si Jakob. Jadi didok Jesus ma "sai mangulahi mauas do nasa na minum aek on. Alai na manginum aek silehononki, na so tupa mauas be rodi saleleng ni lelengna"

Sabtu, 03 April 2010

ORANG SAMARIA


Lokasi geografis

Di sebelah utara, Samaria berbatasan dengan lembah Esdraelon; di sebelah timur dengan Sungai Yordan; di sebelah barat dengan Pegunungan Karmel (di bagian utara) dan dataran Sharon (di barat); di sebelah selatan dengan Yudea (bukit-bukit Yerusalem). Bukit-bukit Samaria tidak begitu tinggi, jarang yang tingginya lebih dari 800 meter. Iklim Samaria lebih ramah daripada iklim Yudea.

Kontrol politik Sejarah Samaria di zaman modern, yang dimulai ketika wilayah Samaria, yang tadinya dikuasai oleh Kekaisaran Ottoman, dipercayakan kepada Britania Raya untuk menjalankan administrasi nya pada masa setelah Perang Dunia I sebagai Mandat Britania atas Palestina, oleh Liga Bangsa-Bangsa. Akibat dari Perang Arab-Israel 1948, wilayah ini jauth ke tangan kekuasaan Yordania dan para penduduknya belakangan menerima paspor Yordania.

Samaria direbut oleh pasukan-pasukan Israel dari Yordania pada masa Perang Enam Hari 1967. Baru pada 1988 Yordania menarik klaimnya atas Tepi Barat, termasuk Samaria, dan belakangan dikukuhkan oleh perjanjian perdamaian Israel-Yordania tahun 1993. Sebaliknya Yordania mengakui Otoritas Palestina sebagai pihak yang berkuasa atas wilayah ini. Dalam Persetujuan Oslo 1994, tanggung jawab untuk melaksanakan administrasi atas sebagian wilayah Samaria (Wilayah 'A' dan 'B') dialihkan kepada Otoritas Palestina.


Israel telah dikritik karena kebijakannya membangun pemukiman di Samaria. Posisi Israel ialah bahwa status hukum tanah itu tidak jelas, sementara PBB tidak setuju. Lihat pemukiman Israel.

Secara etnis, orang Samaria adalah penduduk Samaria setelah awal pembuangan orang Israel di Israel (2 Raja-raja 17 dan Yosefus [Ant 9.277–91]). Ketika Asyur mengalahkan Kerajaan Utara (Israel) pada 722 SM, sebagian penduduknya dideportasi, dan orang-orang lain dari Kekaisaran Asyur ditempatkan di Israel. Sargon mengklaim dalam catatan-catatan sejarah Asyur bahwa ia mengangkut 27.290 penduduk dari Samaria, ibukota Israel Utara. Para penduduk yang baru menyembah dewa-dewa mereka sendiri, tetapi ketika di wilayah yang mulanya jarang penduduknya itu merajalela binatang-binatang buas yang berbahaya, mereka meminta kepada raja Asyur untuk mengirimkan para imam Israel untuk mengajar mereka tentang bagaimana menyembah "dewa wilayah itu." Hasilnya adalah sebuah agama sinkretistik – kelompok-kelompok nasional menyembah Tuhan, tetapi mereka juga melayani dewa-dewa mereka sendiri sesuai dengan kebiasaan bangsa-bangsa asal-usul mereka. Sebagian orang Samaria mengklaim sebagai keturunan orang Israel dari Kerajaan Utara yang lolos dari deportasi dan pembuangan.

Sebuah studi genetik menyimpulkan dari analisis kromosom-Y bahwa orang Samaria adalah keturunan dari orang Israel (termasuk Kohen, atau para imam), dan analisis DNA mitokondrial menunjukkan bahwa mereka adalah keturunan dari perempuan-perempuan Asyur dan asing lainnya, hingga praktis menegaskan bahwa orang-orang Samaria adalah keturunan masyarakat lokal maupun asing. (Shen et al, 2004)[3]

Agama Samaria adalah agama yang berkaitan dengan Yudaisme dalam segala aspeknya. Agama ini menerima Torah sebagai kitab sucinya, meskipun tidak banyak dari teologi Yahudi yang belakangan. Bait suci mereka terletak di Bukit Gerizim, bukan Yerusalem, dan dihancurkan oleh Yohanes Hirkanus dari kelompok Makabe (Hasmoni) belakangan pada abad ke-2 SM, meskipun keturunan mereka masih beribadah di antara reruntuhan-reruntuhannya. Antagonisme antara orang Samaria dengan orang Yahudi penting untuk memahami cerita-cerita Perjanjian Baru tentang "Orang Samaria yang Baik Hati" dan Perempuan Samaria.



Sejarah Shomron (Samaria) secara harafiah adalah sebuah bukit pengintai atau menara pengintai. Di pusat gunung-gunung Israel, beberapa kilometer di barat laut Sikhem, berdiri "bukit Shomeron," sebuah bukit sendirian, sebuah "mamelon" raksasa. Ini adalah sebuah bukit persegi empat, dengan lereng yang curam namun masih dapat didaki, dan puncaknya yang panjang dan datar.
Omri, raja Israel, membeli bukit ini dari Semer pemiliknya dengan dua talenta perak, dan membangun di puncaknya yang luas sebuah kota yang dianaminya "Shomeron", yaitu, Samaria, sebagai ibukota baru kerajaannya, ketimbang Tirzah (1 Raja-raja 16:24). Karena itu, kota ini mempunyai sejumlah keuntungan. Omri tinggal di sini selama enam tahun terakhir pemerintahannya.
Akibat dari perang yang tidak perlu dengan Suriah, Omri terpaksa memberikan hak kepada Suriah untuk "membangun jalan-jalan di Samaria", artinya, kemungkinan memberikan izin kepada para pedagang Suriah untuk meneruskan perdagangan mereka di ibukota Israel. Ini menyiratkan kehadiran populasi Suriah yang cukup besar.
Ini adalah satu-satunya kota besar di Palestina yang dibangun oleh yang berkuasa. Yang lain-lainnya telah disucikan oleh tradisi leluhur atau merupakan milik sebelumnya. Tetapi Samaria adalah pilihan Omri sendiri. Memang, ia memberikan kepada kota yang dibangunnya itu nama dari pemilik sebelumnya, tetapi hubungan khusus dengan dirinya sendiri sebagai pendirinya dibuktikan oleh nama yang tampaknya diberikan kepada Samaria dalam prasasti-prasasti Asyur, "Beth-khumri" ("rumah atau istana Omri").
Samaria seringkali dikepung. Pada masa Ahab, Benhadad II bangkit menyerangnya dengan 32 raja vasal, tetapi dikalahkan dengan pembantaian hebat (1 Raja-raja 20:1-21). Kali yang kedua, tahun beriuktnya, ia menyerangnya; tetapi kembali ia dikalahkan habis-habisan, dan terpaksa meneyrah kepada Ahab (20:28-34), yang pasukannya, dibandingkan dengan pasukan Benhadad, tidak lebih daripada "segelintir anak kecil."
Pada masa Yoram, Benhadad kembali mengepung Samaria. Tetapi tepat ketika ia tampaknya akan berhasil, mereka tiba-tiba membubarkan pengepungan, karena mereka ketakutan ketika mendengar suara kereta-kereta perang dan kuda-kuda serta sejumlah besar pasukan, lalu melarikan diri, meninggalkan perkemahan mereka dengan segala isinya. Penduduk kota yang kelaparan segera merasa lega karena berlimpahnya jarahan dari perkemahan orang Suriah. Menurut kata-kata Elisa, "sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal dan dua sukat jelai berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria" (2 Raja-raja 7:1-20).
Salmaneser V menyerang Israel pada masa Hosea, dan menjadikannya negara vasalnya. Ia mengepung Samaria (723 SM), yang bertahan selama tiga tahun, dan akhirnya ditangkap oleh Sargon II, yang menyelesaikan penaklukan yang telah dimulai oleh Salmaneser (2 Raja-raja 18:9-12; 17:3), serta membuang sejumlah besar suku-suku di sana ke pembuangan. Lihat Sepuluh suku yang hilang.

Rujukan Perjanjian BaruPerjanjian Baru menyebutkan Samaria dalam Injil Lukas ps. 17:11-20, dalam mujizat penyembuhan terhadap sepuluh penderita kusta, yang terjadi di perbatasan Samaria dan Galilea. Injil Yohanes 4:1-26 mencatat perjumpaan Yesus di sumur Yakub dengan seorang perempuan dari Sikhar. Di situ ia menyatakan dirinya sebagai sang Mesias. Dalam Kisah 8:5-14, dicatat bahwa Filipus pergi ke kota Samaria dan memberitakan Injil di sana. Pada masa Yesus, Syria Iudaea yang merupakan wilayah Roma dibagi menjadi tiga provinsi, Yudea, Samaria, dan Galilea. Samaria berada di pusat Syria Iudaea (Yohanes 4:4). (Syria Iudaea belakangan diganti namanya menjadi Syria Palaestina pada 135, setelah pemberontakan Bar Kokhba.) Dalam Talmud, Samaria disebut "negeri orang Kutim".


Bibliografi

* G.A. Reisner, C.S. Fisher, dan D.G. Lyon,Harvard Excavations at Samaria (1908-1910), 1-2, Cambridge, Mass. (1924);* J. W. Crowfoot and G.M. Crowfoot, Early Ivories from Samaria (Samaria-Sebaste 2) London (1938).* J.W. Crowfoot, K.M. Kenyon dan E.L. Sukenik, The Building at Samaria (Samaria-Sebaste 1) London (1942).* J.W. Crowfoot, K.M. Kenyon dan G.M. Crowfoot, The Objects of Samaria (Samaria-Sebaste 3) London (1957).* F. Zayadine, Samaria-Sebaste: Clearance and Excavations (October 1965-June 1967) ADAJ 12:77-80 (1966)* A.F.Rainey, Toward a Precise Date for the Samaria Ostraca, BASOR 272:69-74 (1988).* L. E. Stager, Shemer’s Estate, Bulletin of the American Schools of Oriental Research 277/278:93-107. (1990)* B. Becking, The Fall of Samaria: An Historical and Archaeological Study, Leiden, Brill (1992)* R. Tappy, The Archaeology of Israelite Samaria. Early Iron Age through the Ninth Century B.C.E. Volume I. Harvard Semitic Studies 44, Atlanta: Scholars Press. (1992)* R. Tappy, The Archaeology of Israelite Samaria. The Eighth Century B.C.E. Volume II. Harvard Semitic Studies 50. Eisenbrauns, Winona Lake, Indiana. (2001)* N. Franklin, The Tombs of the Kings of Israel. ZDVP 119:1-11. (2003)* N. Franklin, Samaria: from the Bedrock to the Omride Palace. Levant 36:189-202 (2004)

MARTUA MA GANUP NA MANGHABIARI JAHOWA

Sada panindangion haporseaon taringot tu ngolu ni halak na marhabiaran tu Debata, didok: “Martua ma ganup na manghabiari Jahowa.” Martua, mandok dapotan tua (Heb.ashreey/blessed/berbahagia). Bidang do na tinembak ni tua i, ai na marpardomuan do i tu pasupasu di sude aspek, isara haluaon, hahorason, halalas ni roha, hasonangan, hadumaon dohot angka na asing. Diparbagabaga jala dipasupasuhon Tuhan Debata do i tu halak angka na manghabiari Ibana. Manghabiari Jahowa, lapatanna manghaporseai jala pasangaphon Jahowa songon Tuhan jala paundukhon dirina tu toru ni pamarentaonNa. Taringot tusi, dipatuduhon ma i di parngoluonna ariari na marparange di angka dalan ni Tuhan i, lapatanna mangolu jala marpangalaho marojahan tu hata, patik, uhum dohot lomo ni roha ni Debata di ngoluna ariari, tarmasuk na mangulahon dohot na mangharinggashon ulaon naung diturpukhon tu ibana.

Hasintongan ni panindangion i dibuktihon do marhite pasupasu na jinalo ni na porsea i. Di psl 128ay.2-3 ditaringoti ma dua mansam pasupasu, i ma parjolo pasupasu di bagasan dohot na marhitehite ulaon. Didok: “Sai panganonmu do na niula ni tanganmu, martua ma ho jala sonang.” Sian mulana dope nunga ditontuhon Debata, ingkon na mangula do jolma asa mangan jala mangolu. Alai mansai jotjot do masa, godang halak na gabe pangulaula so mangan. Mangula do nian, alai ndang diparsaulihon parbue ni na niulana. Na boi masa do i rupani ala ni bencana alam, ala ni porang, ala ni sistem masyarakat dohot ekonomi na so adil, dohot na asing. Luhutna i ndang simbil sian sikap ni manisia na so mabiar be mida Debata. Alai dison, tu angka na manghabiari Debata jala na mardalan di dalanNa, dibagabagahon do na parsaulihonon ni ganup do parbue ni na niulana, gabe martua nasida jala sonang. Martua ndang ala na godang, alai ala boi manghasonanghon na adong. Dohot pandohan na asing, hatuaon ni angka na manghabiari Debata ndang di kwantitas ni parbue ni na niulana (makmur), alai di kualitas ni harohaonna do di na marsaulihon parbue ni na niulana i (sejahtera). Na paduahon, pasupasu di bagasan dohot marhitehite keluarga. Didok: “Tudoshon hau anggur na mararbue do ianggo jolmam di bagasan angka bilut ni jabum, tudoshon tunas ni hau jetun do angka anakmu humaliang mejam.” Somal do halak Israel manuan anggur apala solhot tu jabuna, dung i dirahuthon ma angka rantingna tu dorpi manang tu emper ni jabuna. Sangkapna disi, parjolo, menghemat tano; paduahon, mangondingi sian alogo gabe dumenggan marparbue; patoluhon, mangondingi sian panangko; paopathon, bahen hiasan. Angkup ni i, na gabe simbol ni hangoluan do i. Songon hau anggur i na mangolu, bertumbuh, mardangkai jala marparbue, songon i ma di bagas ni halak na marhabiaran tu Debata Jahowa mian jala berkembang hangoluan marhitehite jolmana na manubuhon angka anak dohot boru na mangingani angka bilut ni jabuna. Luhutna i dipatudos tu tunas ni hau jetun humaliang mejana. Tunas ni hau jetun i ma perlambang ni ngolu na segar, na bertumbuh jala na berkembang. Rap mangan nasida humaliang sada meja, marsada ni roha jala marsaor di bagasan hadameon, masiurupan jala masihaehean di bagasan roha na holong.

Di psl.128:4 didok: “Ida ma!” (pat.Ps.37:37). Marhite i sai hira na naeng dohononna do: “Bereng ma halak na manghabiari Debata, diharinggashon do mangula ulaonna jala dapotsa do parbue na denggan; bereng ma dohot keluargana, sonang, mardame, marsada jala marsaor di bagasan haholongon manginganhon bagasna; marlas jala mauliate rohana marsaulihon parbue ni na niulana humaliang mejana, huhut manghirim di hahohot ni goar na denggan di angka ari pangapudianna. Luhutna i ndang na sian gogona, alai pasupasu ni Jahowa do i di bagasan biar dohot pangoloionna di Ibana.” Mata guru, roha sisean. Sian na marnida hehe rohana marsiajar. Paposhon roha ni halak taringot tusi, didok ma: “Sai songon i do tongon dapotan pasupasu baoa na manghabiari Jahowa.” Pasupasu di bagasan biar dohot pangoloion i ndang hapunjungan ni sasahalak i, alai dibagabagahon Debata do i tu ganup na porsea jala pasangaphon Ibana huhut mardalan di dalanNa.

Psl.128 ay.5 mandok: “Sai pasupasuon ni Jahowa ma ho sian Sion, asa paidaidaonmu hinadenggan ni Jerusalem ganup ari saleleng ho mangolu.” Sion manang Jerusalem i ma pusat ni panggomgomion dohot parugamaon ni Israel, hatiuron ni hamuliaon ni tano na badia i. Disi do parmianan ni goar ni Tuhan i, jala disi do diparbaga pasupasu dohot hangoluan (pat.Ps.133:3), jala disagihon do i tu bangsoNa baik di tingki marpungu jala maribadah nasida disi manang pe di tingki na marserak jala mian di huta dohot di jabuna be. Ala ni i, malungun do halak Israel tu huta Jerusalem laho marsomba jala mian disi, lumobi di bagas joro i, saleleng mangolu (pat.Ps.27:4). I pe, pasupasu do i, hatuaon. Dison diondolhon ma, na gohan ni Debata do nang i di angka na manghabiari Ibana jala mardalan di dalanNa. LehononNa tongtong kesempatan nangkok tu Jerusalem laho maribadah dohot menikmati hadengganon ni huta i.

Angkup ni i dibagabagahon dope umur na ganjang, gabe sanga idaonna angka pahompu, tubu ni anakna. Na marlapatan ma i, ndang matos, alai marudutudut jala marsundutsundut do asi ni roha ni Debata di angka na manghabiari Ibana (pat.Luk.1:50). Luhutna i ndang tarsirang sian hajongjongan ni Israel songon bangso ni Debata. Hombar tusi, dipaujung ma Psalmen on dohot panindangion na mandok: “Hasonangan ma songgop tu Israel.” Ganup Israel ingkon do mengimani haporseaon ni bangso i gabe haporseaonna pribadi, jala hombar tusi laos boi manghirim mandai pasupasu ni Debata na tu bangso i gabe pasupasu tu ibana pribadi. Dohot hata na asing, molo dipasupasu Debata bangso i, ndang boi so marhinorhon i tu hadirion ni sasahalak ruas ni Israel; sabalikna, molo dipasupasu Debata sasahalak ala ruas ni Israel ibana, ndang boi so marhinorhon i tu parngoluon ni bangso i secara keseluruhan, gabe hasonangan ma tutu songgop tu Israel.

Parningotan di Arriari Panaonon (Passion) ni Kristus Jesus bagian na parjolo, i ma na marpardomuan tu paraloan ni Tuhanta Jesus Kristus tu halak Jahudi satingkiNa angka na so mangantusi jala na so mananda di Ibana. Di paraloanNa i unduk do Kristus i tu Ama i. Ibana do dihaposi, hataNa dioloi, lomo ni rohaNa dilului. Ndang tarhirim Ibana disi, ai dipatimbo Debata do Ibana, jala dibasabasahon tu Ibana goar na sumurung asa nasa goar (Plp.2:9). Songon sisean ni Kristus hita, ingkon parsidohot do hita di sitaononNa. Naeng tiruonta do Ibana disi, marhabiaran hita tu Debata, jala mardalan di dalanNa, dung i martua ma hita, tarpasupasu. Pasupasu dia ma i?

Na parjolo, pasupasu di bagasan ulaon. Di barita panompaon i tarjaha do, dung ditompa Debata jolma i, dipaojak do ibana tu Eden asa diula porlak i jala diramoti. Sian i torang, sian mulana i dope nunga ditontuhon Debata Panompa i paboa na ingkon mangula do jolma i. Pasupasu ni Debata ulaon i, ai marhitehite i do Ibana manumpakhon hangoluan tu jolma i. Manang ise halak na mangulahon ulaonna di bagasan biar mida Debata huhut mardalan di dalanNa, pos ma rohana, sai na jumpangsa jala tarhangoluhonsa do parbue na denggan; martua ibana, marhasonangan jala sejahtera. Na gabe sipaingot ma i tu hita asa taharinggashon be ulaonta di bagasan biar mida Debata, hombar tu lomo ni rohaNa. Sisarihononta do huhut asa ganup halak mangan jala mangolu sian na niulana. Sian tingki tu tingki, mansai torop do halak na gabe pangulaula so mangan, paragatagat so minum. Mangula do nian, alai ndang sejahtera sian na niulana. Na boi masa do i rupani ala ni sistem na so adil na dirancang so mamparetonghon jolma, nda holan na mamparetonghon parlabaan sambing; sistem na pamorahon na sabagian, alai na papogoshon tu na sabagian nari, ai lam tu godangna paruntungan na jumpang na sabagian, lam tu otikna do anggo di na sabagian nari, di angka na so tolap mangadopi persaingan. Songon huria ni Kristus hita, na tajou do hita mangurupi bangso dohot masyarakatta laho merancang sistem na lebih adil asa ganup halak boi mangolu jala sejahtera sian na niulana.

Na paduahon, pasupasu di bagasan keluarga. Laos di barita panompaon i tarjaha do na dipasupasu Debata do jolma i asa marpinompari jala asa manggohi sandok tano on. Tu sangkap i dipatop do si Adam dohot si Hawa gabe sada keluarga. Na suksuk do pasupasu di bagasan dohot marhite keluarga i ai gabe adong ma kelangsungan ni hajolmaon. Dohot hata na asing, di bagasan dohot marhite keluarga i ditorushon jala dipahembang Debata do hangoluan, ai marhite hatutubu ni anak dohot boru, molo salpu pe sada sundut ro do sundut na imbaru, jala gabe adong hasadaon angka na umbidang, isara ompu, marga, bangso, dohot na asing. Tontu do, ndang dihalomohon Debata keluarga na asal adong; ama i rupani na so tarpinsang, ina i na so tarpareso, dakdanakna pe angka na so siat hata, alai ingkon keluarga na badia do; i ma ama na marsahala, soripada na marhuaso, dohot dakdanak angka na daulat marroha. Keluarga sisongon i jumpang do di angka halak na manghabiari Jahowa huhut mardalan di dalanNa. Rap mangan nasida humaliang sada meja, marsada ni roha jala marsaor di bagasan hadameon, masiurupan jala masihaehean di bagasan roha na holong. Di bagasan biar mida Debata dioloi parompuan hamulianna, dihaholongi baoa pardihutana, dioloi dakdanak natorasna, jala natoras ndang manggintali anakhonna (pat.Kol.3:18-4:1). Keluarga sisongon i do na boi dinikmati songon pasupasu marsundutsundut; leleng nasida mangolu, tau tiruan jala marhinorhon tu hasonangan ni dongan jolma di lingkungan na jonok dohot na dao, isara pangisi ni bagas, huta, hombar balok, huria, masyarakat dohot bangso.

Na patoluhon, pasupasu di bagasan parsaoran tu Debata. Laos tong di barita panompaon i tarjaha do hata ni Debata na mandok na so jadi do punjung jolma i. Na marlapatan ma i parsaoran do ngolu i. Ndang holan parsaoran tu dongan jolma, alai lumobi do tu Debata. Parsaoran tu Debata di bagasan parsombaon manang peribadahan di inganan na tontu na pinapulik jala na pinarbadiaanNa, na diulahon di bagasan biar mida Ibana jala hombar tu angka dalanNa, mantat pasupasu godang do i na margogoihon halak di ulaonna dohot na mewarnai parsaoranna. Ala ni i, unang ma tatadinghon parpunguanta hian (Heb.10:25), alai lam tahasiholi jala taharinggashon ma na mamongoti joroNa


Minggu, 28 Maret 2010

Panogunoguon ni Jesus di boru Samaria

Halak Jahudi dohot halak Samaria adong tembok diskriminasi. Menurut halak Jahudi, halak Samaria termasuk kelas dua, alani ndang boi rap sahundulan dohot halak Samaria. Alani do sai menghindar do melewati huta Samria.
Hape pardalanan ni Jesus dohot angka siseani sian Judea tu Galilea ingkon melewati huta Samaria. Sahat ma rombongan ni Jesus di sada kota Sikhar, pas hos ni ari (hira-hira pukul 12 siang). Ala nunga male, laho ma sude angka siseani manuhor sipanganon. Tinggal ma sahalak ni Jesus hundul di lambung ni sumur i.


Ro ma sada boru-boru Samaria laho mambuat aek sian sumur ni si Jakob, Biasana angka namambuat aek ndang hea mambuat aek di hos ni ari. Boleh jadi parompuan on menghindar asa unang pajumpang dohot parompuan na asing. Ai kehidupan pribadi ni boru-boru on tung roa do di masyarakat Samaria sendiri. Nunga lima hali ibana mardongan saripe, alai holan nasirang, baoa paonomhon on ndang saripe na tutu i
Terjadi dialog/percakapan antara Jesus dohot boru Samaria i:
Didok Yesus ma, "Lehon Ahu Minum".
Dido boru Samaria ima diabagasan rohana, mmm.. sian parpahaenna pasti halk on, halak Jahudi. Mangido aek halak on sian ahu, na dipikir halak on do ahu hatobanna ?
Ia menyuruh aku menimba air minum baginya ? Apa orang Yahudi ini menganggap aku, seorang Samaria, sebagai budaknya ?
Dialusi boru Samaria ma, "Boasa mangido tapian Ho halak Jahudi, sian ahu boru Samaria ?"
Dialusi Yesus ma, "aut na dibotoho basabasa ni Debata, jala aut na ditanda ho namangido aek inumon sian ho , ra olo ho mangido aek tu ibana ;dung i lehononna tu ho aek namangalu."
Anggo penangkapan ni boru Samaria i tung asing do, ho halak Samaria naso tumanda Debata, ndang diboto ho Ahu halak Jahudi ? na lebih hebat sian halak Samaria. Alani tarsinggung do ibana mangalusi Jesus: ”gari tahutahum soada, tole bagas do sumur on; tung sian dia ma tu Ho aek namangolu?; tung umbalga ma Ho sian ompunta si Jakob na mangalehon sumur on di hami?”
Didok Jesus ma, ”Sai mangulahi mauas do nasa na minum aek sian sumur on, alai namanginum aek silehononki, naso tupa be i mauas ro di salelengnileleng na”.
Tung asing do pangantusion ni boru Samaria i dialus ni Jesus. Mulana halak Samaria ndang tumanda Debata, saonari menghina sumur kebanggaan ni halak Samaria. Molo adong do aek di Ho, boasa manjalo aek Ho sian ahu. Wah...halak Jahudi on mangalului gara-gara laho menghina ahu.
Didok boru Samaria i ma, Aek sisongoni ma lehon di ahu, asa unang mauas be ahu, jala asa unang sai tu sumur on be ahu”
"Antong jou ma dongan saripem, dungi mulak ma tuson," ninna Jesus.
Tarsonggot ma boru-boru i, ”ndang adong be dongan saripengku” ninna boruborui
"Toho do pandok mi, na so adong sinondukmu, ai nunga lima hali ho marhamulian alai sirang, bawa dongan mu nuaeng ndang saripem i dohonon" ninna Jesus
Aduh...dibotoho do nunga lima hali ahu marhamulian alai sai gagal. Ndang olo ahu gagal be paonomhon, alani do bawa nueng ndang saripe na sah i dohonon. Huboto do i dosa, alai ima nasib hu jala bagianku.
Adong penyesalan dohot kerinduan, didok ma ”panurirang do Ho huida, antong didia do Debata, asa boi ahu martangiang tu Ibana
"Porsea ma ho tu Ahu inang," ninan Jesus, "Na ro ma tingkina jala nunga ro i nuaeng, gabe dibagasan Tondi dohot hasintongan martangiang angka partangiang songon na pinangido Ama i."
Dungi ninna boruboru i mandok Ibana, "Huboto do, na naeng ro mesias i namargoar Kristus, ia dung ro Ibana, baritahononna do saluhutna i tu hami."
"Ahu do i," ninna Jesus, "Ahu , na mangkatai dohot ho nuaeng."
Dipatandahon Jesus diirina sebagai mesias tu sada boru-boru Samaria na penuh dosa, sedangkan tu angka sisean, Yohannes Pandidi, Petrus, dohot tu angka ahli agama, ndang hea dope Jesus patandahon dirina secara terbuka. Sada anugerah besar na dialami boru Samaria na penuh dosa i, gabe mengubah hidupna
Antong endehon ma jolo BE. 831 Logu No. 831 : TUNG JOTJOT AU
A
yat 1
Tung jotjot au songon boru Samaria mangalap aek tu sumur i,
Hape so boi sombu uasna, mulak ulak pe mangalap i.
Tung tuani ma ro Jesus manjouhon “Au do aek hangoluan i,
Pangido asa hulehon aek pasombu uasmi.”
Ale Jesus aek hangoluan gohi dohot panginumanki,
Asa sombu uas na di rohangki asa sonang gok dame tondingki.

Ayat 2
Tung torop do jolma i na tarlalap lao mangoloi dagingna i
Suda gogona mamingkiri holan ngolu sisatongkin i,
Di ujung na pe ingkon sai tarhirim molo so tu Jesus i,
Ai holan marhite Ibana, jumpang hita hangoluan i.
Ale Jesus ………

Ayat 3
Molo mauas tondimu ale dongan, hatop ma ro tu Jesus i
Ibana do aek hangoluan, sai tangihon ma hataNa i
Di Ibana dapot ho hasonangan, pasahat ma dirim tusi
Mardame ho jala martua, ro disalelenglelengna i.
Ale Jesus ……
Kesimpulan
1. Percakapan Yesus dan perempuan Samaria tadi. Lambat laun perempuan itu mengenali Yesus sebagai nabi dan sebagai Mesias yang dijanjikan. Perempuan itu kemudian mengajak orang-orang sekotanya menemui Yesus. Orang-orang yang mendatangi Yesus menjadi percaya.
2. Injil Yohanes ini menampilkan suatu gagasan bahwa Yesus ingin memperbaharui manusia menjadi manusia baru dengan cara menyapa kemanusiannya, dan memasuki kehidupannya. Percakapan Yesus dengan perempuan Samaria (Yoh 4:4-42) ini merangkum dua gagasan yang ditampilkan tadi, yakni bagaimana mencapai hidup abadi dan menyembah Yang Ilahi dengan setulusnya. Menanggapi kehadiran Yang Ilahi dengan tulus, bukan dengan ibadat yang kelihatannya beres, tapi morat-marit di dalamnya (ingat Yoh 2:13-25 pembersihan Bait Allah). Percakapan Yesus dengan Nikodemus (Yoh 3:1-10) mengenai perlunya "lahir kembali" untuk mengawali hidup batin bebas dari praanggapan-praanggapan saleh yang tidak menjamin hidup abadi.
3. Perjumpaan Yesus dengan perempuan Samaria ini berhasil mengubah sikap-sikap dari curiga terhadap Yesus menjadi berubah perhatian dan melihat Yesus sebagai nabi (ay. 19) dan bahkan Mesias (ay. 25-26). Ia kemudian mengajak orang-orang kota Sikhar ikut menemui Yesus dan meminta Yesus serta murid-muridnya tinggal di tempat mereka (ay. 39-42), akhirnya murid-murid Yesus berubah pendapat mengenai kesan kaum perempuan, sebenarnya wanita cukup setara kedudukannya dengan kaum pria Yesus bukan tokoh yang mengadili. Ia datang untuk memperkaya kehidupan batin sehingga orang mengenal Tuhan sebagai Bapa.
4. Keadaan hidup pribadi yang tidak ideal bukan halangan untuk bertemu dengan dia yang sedang berjalan lewat Samaria tadi dan menerima kekayaan batin darinya. Juga tidak menjadi halangan bagi perempuan tadi untuk mengajak orang-orang sekotanya berbagi kekayaan rohani yang baru ini. Meskipun erat berhubungan, kehidupan rohani dan kepercayaan memang tidak bisa dijabarkan satu dari yang lain. Dalam bagian pertama percakapan tadi (ay. 7-15) Yesus menyebut-nyebut "air yang hidup" yang bisa diberikannya kepada perempuan Samaria tadi. Dan air yang hidup itu tidak bakal membuat orang haus lagi. Yang meminumnya akan menemukan dalam batinnya mata air yang memancarkan air tak putus-putusnya sampai ke hidup abadi. Apa maksudnya? Dalam bahasa sehari-hari di sana dulu, "air hidup" ialah air yang mengalir, seperti air sungai atau air yang keluar dari sumber air, bukan air yang mandeg seperti air yang tertampung dalam sumur. Yesus - sumber air hidup meminta minum dari perempuan Samaria yang datang hendak menimba air sumur yang bukan air mengalir - bukan air hidup. Meskipun Yesus menjelaskan arti rohani air hidup, perempuan tadi tidak langsung menangkap. Boleh jadi ia malah mengira Yesus berbicara mengenai tempat yang ada sumber air yang mengalir. Maka perempuan itu mau tahu di mana sehingga tak usah lagi datang ke sumur itu (ay. 15). Boleh jadi tak perlu datang pada waktu sumur itu sepi. Hanya setelah pembicaraan berbelok menyangkut kehidupan pribadinya, barulah perempuan tadi sadar apa maksud Yesus.
5. Bagian kedua percakapan itu (ay. 19-26) berkisar pada tempat ibadat orang Samaria, yakni di-"gunung" ini, maksudnya di gunung Gerizim, tempat pemujaan mereka. Orang Yahudi menganggap keagamaan orang Samaria sesat karena tempat ibadat yang mereka anggap benar ialah Yerusalem. Perempuan tadi juga tahu hal itu (ay. 20). Tetapi Yesus mengatakan (ay. 21) bahwa akan tiba saatnya orang akan menyembah Bapa bukan di gunung itu dan bukan juga di Yerusalem. Tidak dikatakan di mana. Tapi jelas maksudnya dalam dirinya. Lebih keras lagi, Yesus menolak anggapan teologis yang waktu itu dikenakan orang Yahudi kepada orang Samaria. Mereka dianggap menyembah yang tak mereka kenal, sedangkan orang Yahudi sendiri menganggap diri mereka sajalah yang benar. Mereka mau memonopoli keselamatan (ay. 22). Yesus menegaskan, bukan hanya akan datang saatnya, melainkan sudah tiba saatnya orang menyembah Bapa dalam "roh dan kebenaran" - tidak terikat pada tempat yang membuat kehadiranNya terkurung. Itulah cara menyembah Bapa yang mendapat perkenanNya (ay. 23). "Dalam roh dan kebenaran", maksudnya dengan membiarkan dituntun oleh daya yang datang dari atas sana, yang betul-betul dapat memberi kelegaan, yang dapat menuntun ke hidup abadi. Dan perempuan tadi bukannya tidak tahu. Ia mendengar bahwa akan datang Mesias yang akan memberitakan semua itu (ay. 25). Mendengar ini Yesus mengatakan bahwa Mesias yang dimaksud ialah dirinya yang saat itu sedang berbicara dengannya (ay. 26),. Saat itulah perempuan tadi mulai mengerti dan segera pergi mengabarkan kepada orang-orang sekota untuk datang menemui Yesus (ay. 28) Dikatakan perempuan itu meninggalkan tempayannya - ia lupa akan tujuan semula pergi ke sumur. Ia mendapatkan sesuatu yang tak terduga-duga sebelumnya yang jauh lebih berharga. Dan inilah yang dikabarkannya kepada orang-orang sekota.
6. MAKNA BAGI PEMBACA, Baik pembaca dari zaman dulu maupun dari zaman sekarang sama-sama diiajak menyadari bahwa Tuhan tetap mendatangi manusia, meskipun kekaburan mata batin kita sering membuat sosoknya tak jelas dan suaranya terdengar lirih oleh telinga batin yang belum peka. Namun Tuhan membantu, kadang-kadang dengan menyapa kehidupan pribadi kita yang sering menjadi beban yang hanya bisa ditanggung. Baru di situ kita akan menyadari bahwa ada kekuatan dari atas yang mendekati dan memerdekakan. Pembaca Injil Yohanes diajak memakai percakapan seperti itu untuk membaca kehidupan ini. Halangan-halangan sosial dan moral juga tidak lagi dibiarkan membuat kehidupan rohani macet. Juga sisi-sisi gelap masing-masing tidak usah lagi menjauhkan orang dari sumber air hidup yang menjadi bekal perjalanan ke hidup abadi. Orang lebih diajak melihat terangnya Sabda ilahi daripada murung, malu, terintimidasi oleh sisi-sisi gelap kehidupan ini yang toh tidak bisa diatasi dengan kekuatan sendiri. Bila dibaca(kan) dan di(per)dengarkan dengan seksama, Injil Yohanes dapat melatih mata dan telinga rohani sehingga menjadi semakin awas dan peka akan tanda-tanda kehadiran ilahi di dalam kehidupan ini, apapun wujudnya. Dan bila orang mulai waspada dan paham gerak-gerikNya, orang boleh merasa dekat dengan sumber hidup abadi itu sendiri.
St.P.Simanjuntak Ketua Dewan Koinonia HKBP Cijantung

Jumat, 26 Maret 2010

SERMON INA HANNA

Di ari Senin, 21 Maret 2010 dipatupa do sermon Ina Hanna HKBP Cijantung di Aula HKBP Cijantung na niuluhon ni St.P.Simanjuntak pkl.18.30. Nats Joh 4: 6-10 taringot tu Boru Samaria.

Pajumpang do Jesus dohot boru Samaria di sumur ni si Jakob di hos ni ari. Adong do pangkataion ni Jesus dohot boru Samaria, gabe adong perubahan pribadi di boru Samaria ima gabe parbarita nauli boru samaria i tu bangso na. Langsung do Jesus patandahon dirina na tu boru Samaria i, na ibana do Mesias i.






Dung sidung sermon, sesuai jadwal naung tinontuhon sadari ima dipatupa Pemilihan Koordinator Ina Hanna. Gabe tarpillit ma muse Inang Ny.Manik br Manulang gabe koordinator periode tahun 2010-2012.






Ny.Manik br manullang tarpilit gabe koorinator Ina Hanna 2010-2012







Sian diskusi, adong piga sungkun-sungkun sian sermon Punguan Ina Hanna ima:Ise do boru Samaria?; Boasa Jesus ingkon pajumpang dohot boru Samaria?; Aha do na berubah di pribadi ni Boru Samaria?; jala godang dope angka sungkun-sungkun na asing.



PANGKATAION NI JESUS DOHOT BORU SAMARIA

Sude jolma godang pangidoanna

Ima ngolu ni hajolmaon

Naeng nian ngolu on adong perubahan

Perubahan tu sonang ni ngolu

Hape, sai tongtong do ngolu i

Ujungna ndang porsea be jolmai adong Debata

Parjumpangan ni boru Samaria dohot Tuhan Yesus

Na ro Jesus tu sumur ni Jakob

Paimahon boru Samaria

Mambuat aek di hos ni ari

diboto Jesus do kebiasaan boru Samaria

sai mangalap aek di hos ni ari.

Dimulai Jesus pangkataion:

asa nian boru samaria i mangalehon aek tu Jesus

didok Jesus......

Parjolo ma jolo lehon ahu minum

Jesus mangigil na boi patupaon ni jolma

Aha doi ...?

Ndang arta, ndang hamoraon, ndang hepeng

Ala namora do Ibana

didok Jesus: Sai mangulahi mauas do

nasa na minum sian aek on
Alai na manginum aek silehononki

na so tupa mauas be i ro di salelenglelengna.

Ai anggo aek silehononki,

gabe mual do i di bagasan ibana,

na mabaor sahat ro di hangoluan sisalelenglelengna.


Naeng pasahatonta aha napinangido ni Jesus

Manomba Ibana dibagasan tondi dohot hasintongan

Manomba Ibana dibagasan roha na ias

Ala Ibana do dalan tu hangoluan

Ndang adong sahat tu Ama i

Ia so marhite Jesus Kristus

Selasa, 23 Maret 2010

TUNG JOTJOT AU

BE. 831 Logu No. 831 : TUNG JOTJOT AU

Ayat 1
Tung jotjot au songon boru Samaria mangalap aek tu sumur i,
Hape so boi sombu uasna, mulak ulak pe mangalap i.
Tung tuani ma ro Jesus manjouhon “Au do aek hangoluan i,
Pangido asa hulehon aek pasombu uasmi.
”Ale Jesus aek hangoluan gohi dohot panginumanki,
Asa sombu uas na di rohangki asa sonang gok dame tondingki.

Ayat 2
Tung torop do jolma I na tarlalap lao mangoloi dagingna i
Suda gogona mamingkiri holan ngolu sisatongkin i,
Di ujung na pe ingkon sai tarhirim molo so tu Jeus i,
Ai holan marhite Ibana, jumpang hita hangoluan i.
Ale Jesus ………

Ayat 3
Molo mauas tondimu ale dongan, hatop ma ro tu Jesus i
Ibana do aek hangoluan, sai tangihon ma hataNa i
Di Ibana dapot ho hasonangan, pasahat ma dirim tusi
Mardame ho jla martua, ro disalelenglelengna i.
Ale Jesus

Copyright © 2009 http://igorpanggabean.wordpress.com

BARITA NA ULI TARINGOT TU BORU SAMARIA JOH.4:1-42

4:1 Dung i diboto Tuhan i ma, naung dibege angka Parise, tumorop do dibahen Jesus siseanna dohot mandidihon sian si Johannes;
4:2 atik pe so Jesus sandiri mandidihon, angka siseanna do.
4:3 Jadi ditadingkon ma luat Judea laho mangulahi tu luat Galilea.
4:4 Alai ingkon bolusonna do luat Samaria.
4:5 Gabe ro ma ibana tu sada huta na di Samaria, na margoar Sikar, mardonokkon ladang na nilehon ni si Jakkob tu si Josep, anakna i.
4:6 Alai adong ma disi sumur ni si Jakkob; jadi dibahen naung loja Jesus sian pardalanan, hundul ma Ibana di lambung ni sumur i; tar di hos ni ari ma i.
4:7 Dung i ro ma sada boru Samaria, manahui aek. Jadi didok Jesus ma mandok ibana: Lehon Ahu minum!
4:8 Ai nunga laho angka siseanna i tu huta, manuhor bohal.
4:9 Jadi didok boru Samaria i ma mandok Ibana. Boasa mangido tapian Ho halak Jahudi, sian ahu boru Samaria? Ai ndang marparsaoran halak Jahudi dohot halak Samaria.
4:10 Dung i ninna Jesus ma mangalusi ibana: Aut diboto ho basabasa ni Debata, jala aut ditanda ho na mangido aek inumon sian ho, ra olo ho mangido tu Ibana; dung i lehononna ma tu ho aek na mangolu.
4:11 Jadi didok boruboru i ma tu Ibana: Tuan, tahutahu gari soada di Ho, tole bagas do sumur on; tung sian dia ma tu Ho aek na mangolu?
4:12 Tung umbalga ma Ho asa ompunta si Jakkob, na mangalehon sumur on di hami? Ibana do manginum sian i dohot ianakhonna ro di pinahanna!4:13 Dung i ninna Jesus ma mangalusi ibana: Sai mangulahi mauas do nasa na minum sian aek on.
4:14 Alai na manginum aek silehononki, na so tupa mauas be i ro di salelenglelengna. Ai anggo aek silehononki, gabe mual do i di bagasan ibana, na mabaor sahat ro di hangoluan sisalelenglelengna.
4:15 Dung i ninna boruboru i ma mandok Ibana: Tapian sisongon i ma lehon di ahu, Tuan, asa unang be mauas ahu jala unang be sai ro tuson manahui.4:16 Dung i, ninna Jesus ma mandok ibana: Laho ma ho jolo, jou ma dongan saripem, dung i mulak tuson!
4:17 Gabe ninna boruboru i ma mangalusi; Ndang mardongan saripe ahu! Dung i ninna Jesus ma tu ibana: Toho do pandokmi, na so adong sinondukmu.
4:18 Ai nunga lima hali ho mardongan saripe; ia baoa na di ho i nuaeng, ndang donganmu saripe i dohonon; asa na tutu do na nidokmi!
4:19 Dung i ninna boruboru i ma mandok Ibana: Ale tuan, panurirang do Ho huida!
4:20 Di dolok an do martangiang ia ompunami, gabe didok hamu, ingkon Jerusalem do partangiangan.
4:21 Dung i ninna Jesus ma mandok ibana: Porsea ma ho di Ahu, inang! Na ro ma tingkina, gabe ndang pola be dolok an manang Jerusalem partangiangan tu Ama i.
4:22 Disomba hamu do na so binotomuna; huboto hami do na husomba hami, ai bangso Jahudi do haroroan ni haluaon.
4:23 Alai na ro ma tingkina jala nunga ro i nuaeng, gabe di bagasan Tondi dohot hasintongan martangiang angka partangiang na tutu tu Ama i; ai angka partangiang na songon i dipangido Ama i.
4:24 Tondi do anggo Debata; asa angka na martangiang tu Ibana, patut martangiang di bagasan Tondi dohot hasintongan.
4:25 Dung i didok boruboru i ma mandok Ibana: Huboto do, na naeng ro Messias na margoar Kristus; ia dung ro Ibana, baritahononna do saluhutna i tu hami.
4:26 Dung i ninna Jesus ma mandok ibana: Ahu do i, na mangkatai dohot ho!
4:27 Dung songon i, ro ma angka siseanna jala longang ma rohanasida, ala mangkatai Ibana dohot boruboru i; alai ndang adong na olo mandok: Aha dipausoi Ho? manang: Aha hinatam dohot ibana?
4:28 Asa ditadingkon boruboru i ma panguhatanna, laho tu huta, gabe didok ma tu angka jolma i:
4:29 Beta hamu! Ida hamu ma sada halak na paboahon tu ahu sude parulaonki! Atik tung Kristus i Ibana?4:30 Gabe ruar ma nasida sian huta i, laho manopot Ibana.
4:31 Andorang i, disosoi angka siseanna ma Ibana, ninna ma: Mangan ma Guru i!4:32 Alai ninna ma mandok angka siseanna: Adong do di Ahu sipanganon na so binotomuna.
4:33 Gabe ninna siseanna ma sama nasida: Ai adong do ulaning na mamboan sipanganon tu Ibana?
4:34 Dung i ninna Jesus ma mandok nasida: Sipanganon do i di Ahu, na mangulahon lomo ni roha ni na marsuru Ahu dohot paujungkon ulaonna.
4:35 Nda didok hamu: Opat bulan nari, ro ma gotilon? Alai hudok ma di hamu: Pabidok hamu ma matamuna, bereng hamu ma hauma i; ai nunga marlangat, na tau gotilon ma!
4:36 Nunga manjalo upa panggotil i, papunguhon parbue tu hangoluan na salelenglelengna, asa rap marlas ni roha panabur dohot panggotil.
4:37 Ai dison ma tutu hata na mandok: Na sada on manabur; na sada an manggotil.4:38 Ahu do marsuru hamu manggotil na so hinalojahonmuna; angka na asing do mangkalojahonsa, gabe disoluk hamu na niulanasida.
4:39 Jadi torop do halak Samaria sian na sahuta i gabe porsea di Ibana, ala dihatindangkon boruboru i: Tung saluhut parulaonki dipaboa Ibana do tu ahu!
4:40 Asa dung sahat angka halak Samaria ro tu Jesus, dielehelek ma Ibana, asa mian di nasida; jadi laos disi ma Ibana dua ari.
4:41 Dung i toropan do nasida na gabe porsea ala ni hata ni Jesus.
4:42 Gabe didok nasida ma tu boruboru i: Ndang be ala ni pandokmi, umbahen na porsea hami; ai nunga hubege jala hutanda hami sandiri, Ibana do tutu Sipalua portibi on.